Celotehan UKM, Sufipreneur

Menunggu Cintamu, Ayah…


Bangga dan bahagia ketika menerima telpon dari sosok ayah yang menyakan informasi seminar parenting yang akan kami adakan awal bulan ini. Suara penuh kasih itu rata-rata menjawab “oke, terimakasih informasinya, saya akan ajak istri saya”. Bukan hanya senang karena punya kesempatan menghadirkan sosok ayah Edy, namun juga bangga bahwa sosok Ayah ikut mengambil tanggungjawab dalam mendidik keluarganya (tak berpikir bahwa tugasnya hanya mencari nafkah).
Tapi kami juga mendapatkan fakta lain, yang justru membuat sedihhhh…. beberapa ibu yang berencana hadir justru tanpa sepengetahuan suami (tidak ingin suaminya tahu)…. Wahai Ayah.. kenapa engkau menjadi sosok yang ditakuti oleh keluargamu sendiri…?

Ada lagi sosok ibu yang berusaha tegar dan mengatakan “sudahlah, tugas suami saya hanya mencari uang, biar saya saja yang ikut seminarnya..”. Istri manapun pasti akan bahagia jika suaminya ikut terlibat mendidik keluarga, menunjukan cinta dengan tindak hanya dengan uang…
Wahai Ayah… sikapmu akan menjadi cerminan bagi tindakan anak-anakmu kelak. Mereka akan menjadi sosok yang bertanggungjawab karena belajar darimu. Mereka akan jadi sosok yang penuh cinta hanya jika engkau menunjukan caranya.. Atau mereka akan seperti orang-orang yang haus perhatian dan mencari di luaran dengan cara yang salah jika engkau tak menyediakannya…
Wahai Ayah.. istrimu membutuhkan sosok pendamping, bukan hanya seorang “Tuan” yang membayarkan “upah” atas orang suruhannya karena telah mengurusi keperluannya… Wahai Ayah… ini sungguh menyakitkan…
Wahai Ayah… Lelaki sejati adalah ia yang terbuka tangannya bagi anak-anak dan istrinya untuk dikasihi tanpa memperdulikan berapa banyak uang yang ada genggamanmu.. Wahai Ayah… kami menunggu cintamu.. :(( :((

Klik disini untuk berlangganan tips parenting GRATIS via email

Previous Post Next Post

You Might Also Like