Celotehan UKM, Sufipreneur

Manusia yang Utuh

Termenung saat mendapatkan sebuah pertanyaan dari seorang sahabat : “apa impian besar loe, vi?” (Impian yg nampak dan kasat mata)

Saya jawab : “Become the greatest inspiring woman from Asia 2025”

Sahabat saya kembali bertanya : “inspiring dalam hal apa..?”

Saya jawab : “as a woman : inspiring in family+business”

Teringat lagi sebuah sharing dari om Subiakto tentang “air kehidupan”…. Setiap orang memiliki warna airnya sendiri… Kita boleh berpindah peran tapi tak mengubah warna air kehidupan kita…

Saya tak percaya bahwa orang yang hebat di kantor/ di bisnis lalu bisa gagal di keluarga… Seolah-olah kita manusia yang punya banyak topeng kehidupan. Seseorang yang sukses di keluarga pasti akan membuahkan sukses di bisnis atau karirnya… Air kehidupannya yang mengisi setiap wadah yang ia temui… Jika seseorang memiliki kepribadian yang banyak boleh jadi ia sedang mengalami split personality. Misal, di kantor ia tak jujur tapi di rumah ia jujur….. ini “hil yang mustahal” hehehee… must be something wrong…

Seorang Ayah/ Suami yang biasa mencari & menjalan kekuasaan/ karir/ bisnis dengan cara menipu, mana mungkin bisa membesarkan keluarganya dengan air kehidupan yang jujur…. Atau sebaliknya, seorang Ayah/ suami yang membesarkan keluarga dengan air kehidupan yang jujur dan kasih sayang tentu akan membawa air ini ke tempat ia berkarir/ bekerja…

Mungkinkah warna air kehidupan berubah kelak…? Hemmm…. mungkin bahasanya bukan berubah tapi “bertumbuh”…. air yang tadi hanya memiliki warna yang biasa, setelah berproses (bertumbuh) lalu menjadi air yang berkilau (ga butek), wangi dan bahkan memberi kehidupan kepada orang lain…

Ya… manusia selayaknya bertumbuh, walau tak semua mau untuk bertumbuh… ada “harga” dan proses yang mesti “dibayar”. Tentu semua kita pernah merasakan bagaimana serunya ketika gigi bungsu tumbuh…. lumayan yha… sesuatu 😉

Hidup pilihan… air kehidupan yang bagaimana yang akan kita miliki…? Apakah yang berubah-ubah di setiap wadah ataukan yang utuh dan sama. Kita mungkin pernah mendengar : “ini urusan bisnis, ndak usah bawa-bawa akhirat”…
Hehheee…. makin berat hidup jika ini peran yang kita mainkan… Setiap peran akan dimintai pertanggungjawabannya kelak…

Kapan seseorang mau memperbaiki kualitas air kehidupannya…? Saat ia mulai merenungi dan mencari makna “untuk apa Saya hidup…?”

*Air kehidupan boleh dimaknai values (nilai-nilai) yang diyakini

Previous Post Next Post

You Might Also Like